Begini Cara Mengatasi Screen Tearing, Agar Tidak Bikin Sakit Mata

Screen tearing adalah masalah yang sering terjadi pada layar komputer atau perangkat lainnya, yang ditandai dengan tampilan gambar yang terputus-putus atau terdistorsi. Hal ini umumnya terjadi saat refresh rate layar tidak dapat mengikuti kecepatan frame rate dari kartu grafis, yang menghasilkan efek visual yang mengganggu. Screen tearing sering muncul pada game atau aplikasi yang membutuhkan grafis dengan kecepatan tinggi. Sehingga banyak yang mencari cara mengatasi screen tearing.

Dengan mengoptimalkan pengaturan perangkat, maka bisa meminimalkan atau bahkan menghilangkan masalah ini. Dalam uraian ini, maka akan membahas cara mengatasi screen tearing untuk mengatasi screen tearing, baik dengan pengaturan perangkat keras maupun perangkat lunak.

1. Aktifkan V-Sync di Pengaturan Game

Cara mengatasi screen tearing yang pertama dengan mengaktifkan V-sync pada pengaturan game. Tujuannya adalah agar gambar yang tampil di layar terlihat lebih halus dan tidak terpotong-potong secara visual.

Masalah screen tearing biasanya muncul karena GPU menghasilkan frame lebih cepat dari kemampuan refresh monitor dalam menampilkannya. Dengan V-Sync, kecepatan output dari GPU akan ditahan agar sesuai dengan batas maksimal monitor, sehingga gambar terlihat lebih konsisten dan tidak terbelah. Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan V-Sync:

  • Buka game yang sering mengalami screen tearing.
  • Masuk ke menu Settings atau Pengaturan, lalu pilih bagian Graphics Settings atau Pengaturan Grafis.
  • Cari opsi bernama Vertical Sync atau V-Sync.
  • Ubah pengaturannya menjadi ON atau aktifkan.
  • Setelah diaktifkan, simpan perubahan dan jalankan ulang game-nya.

2. Melakukan Pembatasan Frame Rate

Selain mengaktifkan V-Sync, cara lain yang tidak kalah efektif adalah dengan membatasi frame rate game agar tidak melebihi refresh rate dari monitor yang kamu pakai. Frame rate (fps) yang terlalu tinggi dan tidak sinkron dengan refresh rate monitor dapat menyebabkan efek screen tearing.

Dengan cara ini, game tidak akan mencoba menampilkan frame lebih cepat dari yang bisa ditangani oleh layar. Hasilnya, gambar yang ditampilkan akan lebih halus, stabil, dan bebas dari gangguan visual yang mengganggu. Berikut langkah-langkah membatasi frame rate:

  • Buka pengaturan dalam game, masuk ke Graphics Settings atau Video Settings.
  • Cari dan aktifkan fitur Frame Rate Limit atau Max FPS.
  • Atur nilai maksimum frame rate sesuai dengan refresh rate monitor kamu (contohnya 60 FPS untuk monitor 60Hz).
  • Jika game tidak menyediakan fitur tersebut, kamu bisa menggunakan software pihak ketiga seperti RTSS (Rivatuner Statistics Server) untuk mengatur frame rate secara manual di level sistem.

Dengan membatasi frame rate, kamu tidak hanya menghindari screen tearing, tapi juga bisa membuat suhu GPU lebih stabil karena tidak dipaksa bekerja terlalu keras. Ini bisa membantu meningkatkan umur perangkat keras secara keseluruhan.

3. Ganti Kabel Monitor ke Kualitas yang Lebih Baik

Salah satu penyebab screen tearing yang sering diabaikan adalah kualitas kabel monitor yang digunakan. Kabel video yang tidak memadai bisa menyebabkan sinyal dari GPU ke monitor tidak tersampaikan dengan sempurna, yang akhirnya berdampak pada kestabilan tampilan di layar.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggunakan kabel dengan spesifikasi tinggi terutama jika kamu menggunakan monitor dengan refresh rate tinggi atau resolusi 4K ke atas. Untuk performa yang maksimal, pilihlah kabel yang sudah mendukung HDMI 2.1 atau DisplayPort 1.4.

Kabel-kabel dengan standar tersebut mampu menangani transfer data dalam jumlah besar dengan lebih stabil dan minim gangguan. Salah satu kabel yang bisa kamu pertimbangkan adalah HDMI UGREEN 8K, yang sudah mendukung HDMI 2.1 dan mampu menyalurkan sinyal untuk resolusi tinggi dan refresh rate hingga 120Hz atau lebih.

4. Gunakan Mode Borderless Window

Kalau kamu sudah mengaktifkan V-Sync tapi tetap merasa layar kadang masih tampak “robek”, kamu bisa coba alternatif lain yaitu menjalankan game dalam mode Borderless Window. Mode ini adalah gabungan antara mode layar penuh dan jendela biasa, di mana tampilannya tetap seperti fullscreen, tapi secara teknis sistem menganggapnya sebagai windowed.

Keuntungan dari mode ini adalah kemampuannya untuk bekerja lebih baik dengan komposisi desktop Windows. Windows akan menangani rendering-nya dengan cara yang bisa membantu meredam efek screen tearing meski tidak secara langsung.

Meskipun metode ini mungkin tidak sekuat V-Sync dalam mengatasi tearing, tetap saja layak dicoba, apalagi kalau kamu mengalami masalah performa saat menggunakan V-Sync.

Cara mengaktifkannya cukup mudah:

  • Buka game yang ingin kamu mainkan.
  • Masuk ke bagian Pengaturan Grafis atau Graphics Settings.
  • Cari bagian Display Mode, lalu ubah menjadi Borderless Windowed atau Borderless.

5. Upgrade Monitor ke Refresh Rate yang Lebih Tinggi

Cara mengatasi screen tearing yang terakhir dengan mengupgrade monitor ke resfresh. Semakin tinggi refresh rate, semakin banyak gambar yang bisa ditampilkan monitor per detik. Artinya, semakin lancar pula pergerakan gambar di layar.

Jadi, jika sering main game dengan frame rate tinggi (seperti 100 fps ke atas), ada baiknya mempertimbangkan untuk upgrade ke monitor dengan refresh rate lebih tinggi, misalnya 120Hz, 144Hz, bahkan 240Hz.

Salah satu monitor gaming yang bisa kamu pertimbangkan adalah Monitor LED MSI GAMING MPG 321URX. Monitor ini sudah mendukung refresh rate hingga 240Hz, yang sangat ideal untuk game cepat seperti FPS, racing, atau game esports lainnya. Dengan monitor seperti ini, efek screen tearing bisa diminimalkan secara signifikan bahkan tanpa harus selalu mengandalkan fitur V-Sync.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai cara mengatasi screen tearing. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima cara untuk mengatasi screen tearing pada layar.

Leave a Comment