Laptop yang tidak bisa booting adalah masalah umum yang sering dialami pengguna, dan situasi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika mengandalkan perangkat tersebut untuk pekerjaan atau keperluan sehari-hari. Saat laptop terjebak pada layar hitam atau menampilkan pesan kesalahan, penting untuk mengetahui cara memperbaiki laptop yang tidak bisa booting ini.
Dalam uraian ini, akan membahas berbagai cara memperbaiki laptop yang tidak bisa booting, mulai dari langkah awal hingga penggunaan fitur bawaan sistem operasi. Adapun caranya bisa simak dibawah ini:
1. Memeriksa RAM Laptop
Cara memperbaiki laptop yang tidak bisa booting yang pertama adalah dengan memeriksa RAM laptop.Salah satu penyebab yang mungkin terjadi adalah kotoran yang menempel pada RAM (Random Access Memory) laptop.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi RAM. Caranya adalah dengan membuka bagian belakang laptop dengan hati-hati.
- Pastikan melakukan ini di tempat yang bersih dan tidak berdebu untuk menghindari kotoran tambahan masuk ke dalam komponen laptop.
- Setelah bagian belakang laptop terbuka, pengguna akan menemukan RAM yang terpasang pada slotnya.
- Gunakan kain lembut atau kuas kecil untuk membersihkan bagian kuning tersebut hingga terlihat bersih.
- Setelah yakin tidak ada lagi kotoran yang tertinggal, pasang kembali RAM ke slotnya dengan benar dan pastikan kuncinya mengunci dengan baik.
2. Ganti Hard Disk
Jika setelah memeriksa RAM laptop tetap tidak dapat booting dan layar tetap hitam, masalah mungkin terletak pada hard disk. Hard disk adalah komponen penting yang menyimpan sistem operasi serta data-data lainnya.
Jika hard disk mengalami kerusakan, laptop tidak akan dapat melakukan booting dengan baik, dan mungkin akan melihat layar hitam sebagai tanda bahwa sistem tidak dapat menemukan atau mengakses data yang diperlukan untuk memulai.
Pengguna dapat melakukannya dengan menggunakan perangkat lain, seperti hard disk eksternal atau cloud storage, untuk memastikan bahwa file-file penting tidak hilang saat mengganti hard disk.
3. Menggunakan Fitur Safe Mode
Apabila laptop mengalami masalah gagal booting, salah satu solusi yang bisa dicoba adalah memanfaatkan fitur Safe Mode. Safe Mode adalah mode di mana Windows dijalankan dengan pengaturan dan driver minimal, yang memudahkan untuk melakukan troubleshooting masalah tanpa gangguan dari program atau aplikasi lain.
Untuk mengakses fitur Safe Mode, maka dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Mulailah dengan menyalakan laptop.
- Ketika laptop menyala dan mulai booting, perhatikan layar. Setelah logo pabrikan muncul, segera tekan tombol F8 pada keyboard secara berulang.
- Tab Command Prompt akan terbuka. Ketik perintah berikut: %systemroot%\system32\restorerstrui.exe, kemudian tekan Enter.
- Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela Windows System Restore.
- Setelah jendela muncul, pilih opsi Restore My Computer to an Earlier Time dan klik Next.
- Proses ini akan menampilkan kalender yang memudahkan untuk memilih tanggal di mana sistem masih berfungsi dengan baik.
4. Scan Malware
Salah satu penyebab laptop gagal booting adalah infeksi malware. Oleh karena itu, langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan masuk ke Safe Mode, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dalam mode ini, dapat melakukan pemindaian untuk mendeteksi dan menghapus virus atau malware yang mungkin mengganggu sistem.
Setelah berhasil masuk ke sistem Safe Mode, ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan pemindaian:
- Begitu sistem telah masuk ke Windows basic, cari dan buka aplikasi Windows Security.
- Setelah aplikasi Windows Security terbuka, cari dan pilih tab Virus & Threat Protection. Ini adalah bagian di mana dapat mengelola pengaturan keamanan dan pemindaian.
- Di dalam tab Virus & Threat Protection, temukan opsi Scan Options dan klik di sana. Pengguna akan melihat beberapa metode pemindaian yang tersedia.
- Setelah pemindaian selesai, hasilnya akan menunjukkan jika ada virus atau malware yang terdeteksi.
5. Mengatur Boot Priority
Salah satu penyebab lain dari kegagalan booting laptop adalah pengaturan yang salah pada Boot Priority. Boot Priority menentukan urutan perangkat yang akan dicoba oleh sistem untuk melakukan booting. Jika pengaturan ini tidak benar, laptop mungkin tidak dapat menemukan sistem operasi yang diinstal.
Untuk memperbaiki masalah ini, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, hidupkan laptop dan segera tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke BIOS.
- Tekan tombol tersebut berulang kali hingga berhasil masuk ke menu BIOS.
- Setelah melakukan perubahan, pastikan untuk menyimpan pengaturan yang telah diubah.
- Caranya biasanya dengan menekan tombol yang ditunjukkan pada layar (seperti F10) untuk menyimpan dan keluar dari BIOS.
Demikianlah sekilas pembahasan mengenai cara memperbaiki laptop yang tidak bisa booting dengan mudah. Pada penjelasan diatas tadi terdapat lima cara yang bisa diterapkan ketika laptop pengguna tidak bisa gagal booting. Bagi yang sedang mengalami hal ini maka pengguna bisa pilih salah satu cara diatas tadi.